Untuk Bertumbuh Bijak, Selidikilah Hidup Anda
Bacaan Hari ini:
2 Korintus 13: 5 “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.”
 
Pengalaman yang tidak diuji adalah sia-sia.
Ada
 orang-orang yang berusia 50 tahun yang belum benar-benar hidup layaknya
 50 tahun. Sebaliknya, mereka ibaratnya menjalani satu tahun layaknya 50
 tahun. Mereka melakukan kesalahan yang sama berulang kali karena mereka
 tidak pernah mau berhenti sejenak untuk belajar dari kesalahan mereka. 
Mereka tidak pernah bertanya, “Apa yang terjadi tahun lalu? Perubahan 
apa yang harus saya buat supaya ke depannya saya bisa menjalani hidup 
lebih baik?”
Alkitab mengatakan bahwa Anda harus meluangkan waktu
 untuk menyelidiki hidup Anda: “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap 
tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan 
dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak 
demikian, kamu tidak tahan uji” (2 Korintus 13: 5).
Saat Anda menganalisa pengalaman hidup Anda, temukanlah dua hal berikut:
Temukan
 manfaatnya. Apa yang benar-benar Anda nikmati dalam hidup Anda? Jangan 
hanya berkata, “Saya sangat menikmati pekerjaan itu.” Tanya pada diri 
Anda, "Apa yang benar-benar saya sukai dari pekerjaan itu?" Jangan hanya
 berkata, "Saya sangat suka dengan pelajaran itu.” Tanya pada diri Anda,
 “Apa yang benar-benar saya sukai dari pelajaran ini? Mengapa hal ini 
begitu menghibur hati saya?” Dari pertanyaan-pertanyaan ini Anda akan 
mendapatkan sedikit petunjuk arah mana yang harus Anda tuju dengan hidup
 Anda.
Temukan polanya. Tepatnya, lihat pola kegagalan Anda. 
Ketika Anda gagal, itu biasanya karena Anda menggunakan cara yang sama 
setiap kali Anda bertindak. Lihat dan tanya pada diri Anda, “Dalam hal 
apa saya gagal di masa lalu? Pola apa yang terus saya ulangi?” Jangan 
mencari tahu pola kegagalan Anda untuk menyalahkan diri Anda sendiri, 
tapi sebaliknya karena Anda menginginkan suatu perubahan.
Apabila
 Anda mengabaikan kesalahan masa lalu Anda, maka kemungkinan besar Anda 
akan mengulanginya. Inilah masalah yang dihadapi bangsa Israel saat Musa
 memimpin mereka keluar dari Mesir. Perjalanan mereka menuju Tanah 
Perjanjian seharusnya hanya memakan waktu beberapa minggu, tapi itu 
malah memakan waktu 40 tahun karena mereka menolak untuk belajar dari 
pengalaman mereka dan dari ujian yang Allah berikan kepada mereka. 
Setiap ujian yang gagal berarti satu putaran lagi mengelilingi padang 
gurun.
Alkitab berkata dalam Ayub 32: 7, “Pikirku: Biarlah yang 
sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya 
memaparkan hikmat.”
 
Ayat ini menunjukkan bahwa ada pula orang-orang 
yang tua nan bebal. Menjadi orang yang bijak atau berhikmat tidak secara
 otomatis muncul seiring dengan pertambahan usia. Sebaliknya, hikmat 
dimiliki oleh siapa saja.
 
- Apa saja pelajaran yang Anda petik dari beberapa pengalaman khusus yang Anda alami
- Bagaimana kegagalan telah membantu Anda untuk menjadi dewasa secara rohani,
- Apa yang dapat Anda jadikan sebagai bukti dari kedewasaan dan hikmat dalam hidup
Berapa pun usia Anda, kedewasaan datang saat Anda membolehkan Tuhan mengajar Anda melalui pengalaman hidup sehari-hari.



Posting Komentar untuk " Untuk Bertumbuh Bijak, Selidikilah Hidup Anda"