Bagaimana Kelembutan dan Kerendahan Hati dapat Mengurangi Stres?
Bacaan Hari ini:
Matius 11:29 “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Di belahan dunia mana pun Anda sedang membaca ini, kemungkinan besar Anda hidup dalam budaya yang penuh tekanan. Ini bukan sesuatu yang baru. Banyak orang selalu berurusan dengan stres.
Dalam kitab Ayub, si tokoh utama mengalami satu demi satu sumber stres. Pada akhirnya Ayub berkata, “Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca! Maka beratnya akan melebihi pasir di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah perkataanku” (Ayub 6:2-3).
Pernahkah Anda merasa seperti Ayub, seolah-olah Anda memikul semua pasir di laut ke atas pundak Anda?
Hanya ada satu tempat untuk menghilangkan stres tersebut: Yesus. Dia mengatakan pada para pengikut-Nya, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Matius 11:29).
Apa yang bisa Anda pelajari dari Yesus Kristus yang bisa menurunkan stres dalam hidup Anda? Kelembutan dan kerendahan hati.
Akan tetapi, Anda mungkin berkata, “Tunggu sebentar! Mengapa Yesus tidak berkata, 'Aku akan mengajarkanmu tentang kekuatan dan stamina,' atau ' Aku akan mengajarkanmu tentang kepercayaan diri dan keberanian'? Itu akan lebih masuk akal.”
Namun, Yesus tahu hal-hal seperti keberanian dan kekuatan pada akhirnya bukanlah yang Anda butuhkan untuk menurunkan tingkat stres. Yang Anda butuhkan ialah kelembutan dan kerendahan hati—dan Dia ingin Anda belajar itu dari-Nya. .
Mengapa harus kelembutan dan kerendahan hati? Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi dua penyebab stres terbesar dalam hidup ini ialah agresi dan kesombongan— sementara, kelembutan dan kerendahan hati merupakan obat penawar dari kedua hal tersebut.
Agresi terjadi ketika Anda melakukan sesuatu terlalu cepat. Anda tidak sabar menunggu. Anda tidak memikirkan masak-masak. Anda tidak mau waktu penundaan. Anda tidak mempertimbangkannya. Anda tidak yakin pada pimpinan dan arahan Tuhan. Anda langsung bertindak tanpa pikir panjang. Akibatnya, Anda terlalu berkomitmen dan mengisi hidup Anda dengan hal-hal yang salah.
Kesombongan ialah Anda menganggap bahwa Anda tahu apa yang terbaik buat Anda sehingga Anda mencoba mengendalikan segala sesuatunya di hidup Anda. Anda pikir Anda bisa mengatasi ini itu lebih baik daripada Tuhan. Padahal sebenarnya sikap tersebut malah menimbulkan begitu banyak stres dalam hidup Anda.
Sebenarnya, ketika Anda mencoba melakukan semuanya, memiliki semuanya, menjadi segalanya, dan mencoba semuanya, hasilnya adalah agresi dan kesombongan. Dan sebaliknya—penawarnya—ialah kelembutan dan kerendahan hati.
Anda sudah mencoba segalanya untuk mengurangi stres Anda. Mengapa Anda tidak mencoba untuk yakin dan percaya pada Tuhan? Datanglah kepada Yesus.
Renungkan hal ini:
-
Area apa saja dalam hidup Anda di mana sekarang Anda mengalami stres?
Bagaimana
Anda juga mengalami agresi dan kesombongan di area tersebut?
-
Bagaimana hari ini Anda dapat mempraktikkan kelembutan dan kerendahan
hati dengan
orang-orang di sekeliling Anda dan dalam aktivitas Anda?
- Seperti apakah belajar dari Yesus?
Serahkan
kendali Anda dan biarkan Tuhan mengajari Anda cara hidup dengan lebih
sedikit stres dan lebih banyak kelemahlembutan dan kerendahan hati.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com
Posting Komentar untuk "Bagaimana Kelembutan dan Kerendahan Hati dapat Mengurangi Stres?"