Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadilah Menurut Firman-Mu

Bacaan Hari ini:
Lukas 1:38 "Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia".


Seringkali kita bertanya-tanya apa kehendak Allah untuk hidup kita. Jika Anda ingin tahu jawabannya, saran saya, berserulah kepada-Nya, "Tuhan, aku mau taat walaupun aku tidak mengerti sama sekali apa yang Engkau mau aku lakukan."

Itulah yang Maria lakukan. Meski ia tak sepenuhnya paham apa yang disampaikan oleh malaikat Gabriel kepadanya, tapi ia tetap mematuhinya. Maria mengambil langkah iman. Dan itulah sikap yang Tuhan cari dari hamba-Nya: iman yang seperti anak kecil dan ketaatan.

Alkitab memberi kita bimbingan yang luar biasa untuk dapat mengetahui kehendak Allah: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 
 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (Roma 12:1-2).
Perhatikan, pasal ini dimulai dengan hal mempersembahkan diri kita kepada Allah. Bagian Firman ini tidak mengatakan, "Cari tahu dulu apa kehendak Allah, baru putuskan apakah Anda mau menaatinya atau tidak." Sebaliknya, kita harus berkomitmen untuk Dia. 
 
Seperti yang dikatakan dalam Perjanjian Baru versi J.B Phillips, "Jangan biarkan dunia di sekitarmu menekanmu masuk ke dalam cetakannya; tetapi, biarkan Tuhan mencetak (membentuk) kembali pikiranmu dari dalam dirimu, sehingga engkau dapat membuktikan dengan nyata bahwa rencana Allah untukmu adalah baik adanya. "
Pertama, berkomitmenlah kepada-Nya. Maka kemudian Anda akan tahu apa kehendak Allah buat Anda. Kita tidak boleh takut untuk berkomitmen melakukan sesuatu bagi masa depan yang kita sendiri pun tidak tahu, jika di dalam Dia. 
 
Syarat untuk memiliki pencerahan pikiran ialah hati yang sepenuhnya berserah kepada-Nya.
Mungkin alasan kita tidak tahu apa kehendak Allah bagi kita yaitu karena kita belum berseru kepada-Nya, "Aku seturut dengan kehendak-Mu, dan aku akan menaatinya." Apakah Anda sudah mengatakan hal itu kepada Allah?"



Mari hidup seturut dengan kehendak Tuhan 
dan mentaati seluruh firman-Nya, 
maka hidup Anda akan berkemenangan 
dari hari ke hari

 
 
 
 
 
 
Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie
Gambar: Google