BAPTIS DI SUNGAI YORDAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN
![]() |
Seorang warga Gereja Ortodoks Yunani dibaptis di Sungai Yordan di daerah Qsar el-Yahud. (Foto: AFP) |
ISRAEL, Ratusan ribu
peziarah Kristen yang mengunjungi tempat yang diyakini Yesus Kristus
telah dibaptis terancam kesehatannya jika baptis selam. Mereka akan
terpapar limbah mentah pada tingkat berbahaya, laporan telah mengklaim.
Sebuah kelompok lingkungan bersama Palestina-Yordania-Israel,
EcoPeace, telah mengklaim bahwa air di Qasr el Yahud di Lembah
Yordan—tempat yang diyakini Yohanes Pembaptis membaptis Kristus—begitu
kotor sehingga jemaah berada dalam bahaya serius ketika mandi di
dalamnya.
"Air di situs baptisan tidak sehat," kata Nader Khateeb, direktur Palestina EcoPeace, mengatakan kepada Times of Israel.
"Sungai ini memiliki begitu banyak risiko kesehatan potensial. Kami
percaya bahwa orang-orang yang ingin dibaptis di bagian sungai harus
dibaptis dalam air yang sehat dan segar."
Sebuah laporan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Israel pada 2014 menemukan bakteri fecal coliform—bakteri
yang ditemukan dalam tinja, biasanya digunakan untuk mengukur tingkat
pencemaran air—enam kali dari batas sehat bagi manusia untuk mandi di
Qasr el di Yahud, salah satu situs baptisan di Sungai Yordan.
![]() |
Paus Fransiskus mengunjungi situs pembaptisan di Sungai Yordan di wilayah Betania Seberang Yordan, Kerajaan Yordania, Senin (26/5/14). (Foto: AFP) |
Direktur Israel EcoPeace Gidon Bromberg menambahkan bahwa air yang
mengandung campuran limbah tak diolah, sebagian diolah, dan limbah dari
pertanian. Juga, air dari situs penangkapan ikan komersial di dekat
Danau Galilea, yang menjadi sumber Sungai Yordan.
"Kualitas air adalah segalanya, tetapi secara alamiah bukan air suci.
Jika di masa lalu sungai Yordan cepat mengalir, menjadi sumber air yang
sangat segar, hari ini Sungai Yordan hampir tidak bergerak dan memiliki
kualitas air yang sangat buruk," katanya.
Diperkirakan setengah juta peziarah mengunjungi situs di bagian
Palestina dari Lembah Yordan di Tepi Barat, yang telah berada di bawah
kendali militer Israel sejak tahun 1967. Di seberang sungai dangkal
adalah Yordania, dan pagar di bawah air memisahkan kedua negara.
Sungai Yordan
Sungai Yordan adalah suatu sungai di Asia Barat Daya yang berhulu di
utara Israel dekat kibbutz Sede Nehemya dan mengalir lewat Laut Galilea
ke Laut Mati. Sungai itu merupakan sebagian batasan antara Israel dan
Yordania.
Sungai ini memiliki makna penting dalam Yudaisme dan Kekristenan
sebagai tempat bangsa Israel melintasi ke "Tanah Perjanjian", yaitu
Tanah Kanaan. Juga, tempat Yesus Kristus dari Nazaret dibaptis oleh
Yohanes Pembaptis, menurut catatan Alkitab.
Sungai ini menurun drastis pada aliran sepanjang 75 kilometer ke arah
Danau Hula, yang terletak sedikit di atas permukaan laut. Keluar dari
danau itu, sungai ini turun lagi lebih jauh sepanjang 25 kilometer ke
Danau Galilea.
Bagian terakhir lebih landai, sehingga alirannya melambat
sebelum memasuki Laut Mati, sekitar 422 meter di bawah permukaan laut,
di mana tidak ada muara lagi. Dua anak sungai utama masuk dari arah
timur di bagian terakhir ini adalah Sungai Yarmuk and Sungai Zarqa.
Di sebelah utara Danau Galilea adalah daerah masuk Sungai Yordan di
dalam perbatasan Israel. Sungai ini membentuk batas barat dengan Dataran
Tinggi Golan. Di sebelah selatan danau, sungai ini membentuk perbatasan
antara Kerajaan Yordania (di sisi timur) dan Israel serta Palestina (di
sisi barat).
Situs Pembaptisan
Setidaknya ada tiga situs pembaptisan di wilayah ini yang sering
dikunjungi peziarah. Selain Qsar el-Yahud, di seberangnya ada situs
Bethabara—Betania Seberang Yordan—yang disebut dalam Yohanes 1:19-28.
Paus Fransiskus pada Mei tahun 2014 mengunjungi situs ini.
Lalu, di
utara, di dekat Danau Galilea, terdapat juga situs pembaptisan yang
disebut Yardenit. Yardenit lebih populer karena airnya relatif lebih
bersih.
Sumber: satuharapan.com