Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AHOK DI MATA WARGA JAKARTA: AROGAN, TAPI BAGUS

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaja Purnama (Ahok) menendang bola dilapangan bola mini saat peresmian ruang publik ramah anak (RPTRA) Rusun Pesakih di Duri Kosambi Jakarta Barat, 5 Maret 2016. RPTRA di rusun ini berupa fasilitas olahraga, bermain, bercocok tanam, pelatihan mengemudi, dan berbagai kegiatan lainnya yang ramah lingkungan. 
Jakarta - Sebagian warga Jakarta Utara menilai kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sangat terlihat. Salah satu warga asli Jakarta Utara, Ano Sutarno, 43 tahun, menilai Ahok mampu mengurangi pengangguran. "Orang-orang pengangguran diangkat semua jadi pekerja PPSU," katanya di Jakarta Utara, Rabu, 9 Maret 2016.  

Ano menuturkan banyak warga yang tadinya menganggur lalu dipekerjakan menjadi petugas prasarana dan sarana umum (PPSU). 
 
Selain itu, Ahok dianggap mampu mengurangi banjir di Jakarta. Sebelum Ahok menjadi gubernur, kata dia, banyak waduk yang tak berfungsi menampung air dengan baik.  

Tidak hanya urusan lingkungan, soal birokrasi dan praktek korupsi juga Ahok dinilai tegas. Menurut Ano, siapa pun pejabat yang terbukti korupsi langsung dipecat Ahok. Ia bahkan memprediksi Ahok akan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah 2017.  

Sementara itu, Tarman, 38 tahun, warga Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Timur, menilai Ahok mampu memenuhi kebutuhan warga Jakarta, khususnya rakyat kecil. Ahok dinilai mampu merangkul masyarakat, memprioritaskan warga Jakarta yang tidak mampu dengan diberi biaya sekolah. 
 
Namun Tarman juga mengkritik sikap Ahok yang terlalu menonjol. "Kelemahannya, dia emang arogan, terlalu berani, tapi bagus," ucapnya.  

Pada pilkada DKI 2017, Ahok akan berpasangan dengan Heru Budi Hartono, mantan Wali Kota Jakarta Utara. Ahok berencana maju lewat jalur independen. Adapun Heru menyatakan kesiapannya mendampingi Ahok.

Namun Heru dinilai belum familiar di mata warga Jakarta Utara. "Kalau wakilnya, saya enggak bisa ngomong apa-apa, belum tahu latar belakangnya," tutur Tarman.
 
 
 
 
Sumber: tempo.co