PULUHAN ANAK MENINGGAL DI PAPUA, TIMKES PROPINSI BARU DITURUNKAN

Tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua
baru diturunkan ke Distrik Mbuwa, Kabupaten Nduga, setelah sedikitnya 32
anak meninggal dunia dalam tempo hanya dua bulan karena sebab yang
belum diketahui.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius
Giyai, menuturkan tim terdiri dari para pejabat Dinas Kesehatan, Litbang
Kementerian Kesehatan, dan Laboratorium Provinsi Papua.
Misi tim yang diturunkan pada Kamis (26/11) tersebut penting untuk mengetahui penyebab kematian anak-anak.
"Karena
pemeriksaan lab awal untuk DDR malaria (pemeriksaan parasit malaria)
sudah negatif," jelas Aloysius Giyai dalam wawancara dengan wartawan BBC
Indonesia, Rohmatin Bonasir.
Ia memastikan jumlah anak yang
meninggal dunia di Distrik Mbuwa tercatat 32 orang sejauh ini, sekaligus
mengoreksi data yang beredar sebelumnya bahwa jumlah korban lebih
tinggi.
"Kasus ini sebenarnya menurut informasi itu bukan kematian
satu-dua minggu ini, sudah dua bulan. Jadi macam berapa hari kemudian
ada tambah lagi, begitu terus."
![]() |
Kabupaten Nduga ditempuh sekitar enam jam perjalanan dengan mobil dari kota terdekat, Wamena. |
Ditambahkannya sebelum meninggal anak-anak mengalami gejala-gejala yang sama, antara lain demam dan menggigil.
Persoalannya, kematian anak di bawah 10 tahun yang terjadi secara beruntun tersebut baru mencuat belakangan.
Hal itu bisa terjadi, menurut Aloysius Giyai, karena informasi baru disampaikan ke tingkat provinsi beberapa hari lalu.
Sumber: bbc.com