SEKJEN PBB KUNJUNGI ISRAEL DAN PALESTINA BANTU REDAKAN KONFLIK
![]() |
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon |
Yerusalem - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memulai
kunjungannya ke Israel dan Palestina. Kunjungan ini juga merupakan
bagian dari upaya membendung kekerasan antara Israel-Palestina yang
semakin memuncak.
Disampaikan otoritas Israel, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (20/10/2015), Sekjen Ban akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem.
Disampaikan otoritas Israel, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (20/10/2015), Sekjen Ban akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem.
Kunjungan Sekjen Ban ini
diumumkan di Israel hanya beberapa jam sebelum kedatangannya.
Kemudian pada Rabu (21/10), tutur otoritas Palestina, Sekjen Ban akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat.
Kemudian pada Rabu (21/10), tutur otoritas Palestina, Sekjen Ban akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat.
Dalam
pernyataannya kepada UN TV sebelum mengunjungi Israel, Sekjen Ban
mengaku paham kemarahan Israel pada berbagai serangan yang terjadi.
"Ketika anak-anak takut pergi sekolah, ketika orang-orang di jalanan berpotensi menjadi korban," sebutnya.
"Tapi tembok, pos keamanan dan respons keras oleh tentara keamanan dan penghancuran rumah tidak bisa menjaga perdamaian dan keselamatan yang diperlukan dan harus terjadi. Tidak ada yang namanya solusi keamanan," imbuhnya.
Sedangkan kepada rakyat Palestina, Sekjen Ban menuturkan: "Saya tahu harapan Anda untuk perdamaian telah pupus berkali-kali. Anda marah pada pendudukan yang terus terjadi dan perluasan permukiman."
Kunjungan Sekjen Ban ini dilakukan di tengah makin maraknya kekerasan antara Israel-Palestina di wilayah Tepi Barat, Yerusalem dan wilayah lainnya.
"Ketika anak-anak takut pergi sekolah, ketika orang-orang di jalanan berpotensi menjadi korban," sebutnya.
"Tapi tembok, pos keamanan dan respons keras oleh tentara keamanan dan penghancuran rumah tidak bisa menjaga perdamaian dan keselamatan yang diperlukan dan harus terjadi. Tidak ada yang namanya solusi keamanan," imbuhnya.
Sedangkan kepada rakyat Palestina, Sekjen Ban menuturkan: "Saya tahu harapan Anda untuk perdamaian telah pupus berkali-kali. Anda marah pada pendudukan yang terus terjadi dan perluasan permukiman."
Kunjungan Sekjen Ban ini dilakukan di tengah makin maraknya kekerasan antara Israel-Palestina di wilayah Tepi Barat, Yerusalem dan wilayah lainnya.
Dalam insiden terbaru, seorang
warga Palestina menikam seorang tentara Israel di Tepi Barat, sebelum
akhirnya pelaku ditembak mati tentara lainnya.
Sedikitnya 8 warga Israel tewas dalam insiden penusukan dan penembakan di Israel, Yerusalem dan Tepi Barat dalam beberapa minggu terakhir.
Sedikitnya 8 warga Israel tewas dalam insiden penusukan dan penembakan di Israel, Yerusalem dan Tepi Barat dalam beberapa minggu terakhir.
Sedangkan satu
warga Eritrea, Afrika yang salah dikira sebagai pelaku serangan, tewas
ditembak polisi Israel dan dihakimi massa.
Dari pihak Palestina,
sedikitnya 42 orang tewas, termasuk 20 pelaku yang ditembak mati usai
menyerang warga Israel.
Sumber: detik.com
Foto: Google