Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGAPA HIDUP BEGITU SULIT?

Bacaan Hari ini :
Yesaya 53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Segalanya tampak bagai peperangan. Tidak ada yang mudah. Bahkan hidup ini sulit.
Lalu mengapa hidup ini begitu sulit?

Alkitab mengatakan pemberontakan atas Allah telah merusak segalanya.

Semuanya berawal kembali dari pasangan manusia pertama, Adam dan Hawa di Taman Eden. Ketika Allah menciptakan dunia, segalanya sempurna. Itu surga. Adam dan Hawa tak memiliki masalah, penderitaan, kesedihan, pencobaan, atau kesulitan.

Tapi satu hari Adam dan Hawa memutuskan untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan. Allah berkata pada mereka: Kau boleh melakukan apa pun yang kau mau di surga ini, kecuali satu hal. Lantas apa yang Adam dan Hawa lakukan? Hal yang Allah larang.

Mengapa Allah memberi mereka pilihan? Sebab jika tidak diberi pilihan, mereka tak akan memilih untuk mengasihi Dia. Jika anda terpaksa harus mengasihi Dia, maka itu bukan kasih yang tulus.

Roma 5:12 mengatakan, "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.  
 Sebelum ada dosa, tidak ada kematian di dunia ini. Tidak ada kesedihan di dunia ini. Tidak ada duka cita di dunia ini. Tidak ada kesulitan di dunia ini. Manusia tidak akan mati. Adam dan Hawa bisa hidup selamanya asalkan tinggal di lingkungan yang sempurna. Namun segalanya rusak ketika dosa mengantarkan kematian ke dalam bumi ini.
Adam dan Hawa bukan satu-satunya orang yang memutuskan mengambil pilihan yang salah. Saya pernah, Anda pernah, juga setiap orang di dunia ini. Kita semua berkata, "Saya tidak ingin melakukan hal yang benar; saya ingin melakukan hal yang mudah saja. Kita semua pernah berkata, "Saya tak mau berkata jujur,  saya ingin mengatakan hal yang enak didengar saja." Kita semua pernah berkata, "Saya tidak ingin menjadi seperti apa yang Tuhan mau. Kita semua pasti pernah berpikir seperti ini.

Alkitab mengatakan dalam Yesaya 53:6, "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Kita semua telah melanggar hukum Allah. Kita semua telah memberontak karena dosa, pelanggaran, dan kejahatan. Dan itulah mengapa tidak ada satupun yang berjalan dengan sempurna di bumi ini- pernikahan Anda, kesehatan Anda, keuangan Anda, tubuh Anda, hubungan Anda. Tidak ada yang berjalan dengan lancar, sebab dosa telah merusak segalanya.

Ketika Anda mengerti mengapa kehidupan di dunia ini begitu keras, Anda tidak lagi terkejut karenanya. Anda tidak akan terkejut ketika sesuatu tak berjalan sesuai harapan Anda. Anda tidak akan terkejut ketika rencana Anda tak berjalan mulus. 
Anda tidak akan terkejut ketika banyak hal jadi bertambah buruk. Ketika Anda sampai di titik ini, Anda akan mampu menghadapi masa-masa sulit dalam hidup ini jauh lebih mudah.
Jadi mengapa hidup begitu sulit? Mengapa kita menderita? Mengapa ada pergumulan disana-sini? Jawabannya adalah karena pemberontakan kita terhadap Allah telah merusak segalanya.

Renungkan hal ini :

Menurut Anda mengapa jawaban atas segala masalah di dunia tidak akan pernah cukup bagi mereka yang bukan orang percaya, bahkan juga bagi beberapa orang percaya?

Pikirkan satu masa ketika Anda mengikuti jalan Anda sendiri, bukan jalan Allah. Apa hasilnya?



Pemberontakan terhadap Allah
 telah merusak segalanya sehingga manusia 
mengalami berbagai-bagai penderitaan 
dan itu sangat membuat Allah bersedih 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).
Gambar: House of glory via google