Pemerintah Garap 3.353 Proyek Nasional di Papua Barat
![]() |
Ilustrasi pembangunan di Papua. (Antara Foto/Sigid Kurniawan) |
Manokwari, Pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian dan
lembaga menyepakati 3.353 proyek nasional yang akan dibangun di Provinsi
Papua Barat.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Diah Indrajati, pada Jumat (24/3) mengatakan proyek tersebut diluncurkan untuk mendukung program percepatan pembangunan di daerah.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Diah Indrajati, pada Jumat (24/3) mengatakan proyek tersebut diluncurkan untuk mendukung program percepatan pembangunan di daerah.
|
"Total usulan proyek kementerian dan lembaga untuk mendukung prioritas
nasional di Papua Barat sebanyak 8.925 proyek, dan yang sudah dibahas
serta disepakati sebanyak 3.353 proyek," kata Diah di sela Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua Barat, di Manokwari.
Dia mengutarakan, dari ribuan proyek tersebut, beberapa di antaranya pembangunan rumah sakit pratama di Kabupaten Manokwari Selatan dan proyek untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong seperti pengembangan Pelabuhan Sorong dan Bandara Domine Eduard Osok (DEO).
Proyek lain terkait KEK Soron g adalah pembangunan Pelabuhan Arar, peningkatan struktur jalan lingkar Aimas-Seget, dan pelebaran jalan Sorong-Aimas.
Dia mengutarakan, dari ribuan proyek tersebut, beberapa di antaranya pembangunan rumah sakit pratama di Kabupaten Manokwari Selatan dan proyek untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong seperti pengembangan Pelabuhan Sorong dan Bandara Domine Eduard Osok (DEO).
Proyek lain terkait KEK Soron g adalah pembangunan Pelabuhan Arar, peningkatan struktur jalan lingkar Aimas-Seget, dan pelebaran jalan Sorong-Aimas.
|
Diah berharap penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Papua Barat tahun 2018 mengacu pada arah kebijakan dan sasaran
pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) setempat,
sehingga terjadi keselarasan antara kegiatan pembangunan daerah dan
program nasional.
Selain itu, Diah juga mengingatkan agar penyusunan RKPD tersebut memperhatikan visi misi serta rencana program kepala daerah terpilih.
"Hasil dari musrenbang ini akan menjadi bahan untuk menyempurnakan RKPD menjadi rancangan akhir RKPD," ujarnya.
Selain itu, Diah juga mengingatkan agar penyusunan RKPD tersebut memperhatikan visi misi serta rencana program kepala daerah terpilih.
"Hasil dari musrenbang ini akan menjadi bahan untuk menyempurnakan RKPD menjadi rancangan akhir RKPD," ujarnya.
Sumber: cnnindonesia.com