Firman Tuhan Tidak Bisa Batal
Baca: 2 Raja-Raja 10:1-17
"Ketahuilah sekarang, bahwa firman Tuhan yang telah diucapkan Tuhan tentang keluarga Ahab, tidak ada yang tidak dipenuhi, Tuhan telah melakukan apa yang difirmankan-Nya dengan perantaraan Elia, hamba-Nya." 2 Raja-Raja 10:10
Yesaya 55:11 mengatakan, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
"Ketahuilah sekarang, bahwa firman Tuhan yang telah diucapkan Tuhan tentang keluarga Ahab, tidak ada yang tidak dipenuhi, Tuhan telah melakukan apa yang difirmankan-Nya dengan perantaraan Elia, hamba-Nya." 2 Raja-Raja 10:10
Yesaya 55:11 mengatakan, "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Ini adalah penegasan bahwa firman Tuhan adalah ya dan amin. Tidak ada perkataan firman Tuhan yang akan berlalu sia-sia.
Hal ini terbukti dan dialami oleh keluarga raja Ahab, di mana mereka harus menuai perbuatan jahatnya. Penghukuman atas keluarga Ahab benar-benar terjadi karena Tuhan sendiri yang berfirman. Jika Tuhan sendiri yang mengatakan maka semua pasti terjadi. Juga tertulis: "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.
Hal ini terbukti dan dialami oleh keluarga raja Ahab, di mana mereka harus menuai perbuatan jahatnya. Penghukuman atas keluarga Ahab benar-benar terjadi karena Tuhan sendiri yang berfirman. Jika Tuhan sendiri yang mengatakan maka semua pasti terjadi. Juga tertulis: "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.
Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara
dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19). Setinggi apa pun
kedudukan seseorang dan sebesar apa pun kuasa yang dimilikinya tidak
akan mampu menghindarkannya dari penghukuman Tuhan.
Begitu juga dengan
Izebel, isteri Ahab yang sempat melakukan ancaman terhadap Elia sehingga
Elia mengalami ketakutan. Akhir hidupnya sangat tragis, mayatnya
dimakan anjing seperti yang diucapkan Elia, "Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya."
(2 Raja-Raja 9:10a).
Sekali Tuhan mengucapkan sesuatu tentang hidup
seseorang, hal itu pasti terjadi. Izebel tidak bisa melepaskan diri
dari perkataan Tuhan, apa pun usaha yang dilakukannya; semuanya pasti
akan sia-sia.
Dari pengalaman tragis yang dialami oleh keluarga Ahab ini kita bisa belajar bahwa firman Tuhan atau perkataan Tuhan itu sangat berkuasa. Karena itu jangan menganggap sepele firman yang tertulis dalam Injil ini. Sekali Tuhan berfirman, firmanNya itu mengikat diriNya sendiri sehingga Dia pun pasti akan melaksanakan apa yang diucapkanNya.
Dari pengalaman tragis yang dialami oleh keluarga Ahab ini kita bisa belajar bahwa firman Tuhan atau perkataan Tuhan itu sangat berkuasa. Karena itu jangan menganggap sepele firman yang tertulis dalam Injil ini. Sekali Tuhan berfirman, firmanNya itu mengikat diriNya sendiri sehingga Dia pun pasti akan melaksanakan apa yang diucapkanNya.
Jika sampai hari ini kita belum mengalami apa yang
dijanjikan Tuhan, imani dan pegang janji firmanNya sebagaimana Tuhan
menasihati Yosua untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam (baca Yosua 1:8). Itulah yang menjadi kunci kemenangan dan keberhasilan hidup Yosua!
"Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi,
dan
seperti yang Kurancang,
demikianlah akan terlaksana."
Yesaya 14:24
Sumber: airhidupblog.blogspot.co.id
Gambar: Google


