Dicurigai Mendukung ISIS, 8 Orang Ditahan di Belgia
![]() |
Foto: pool |
Brussels, - Otoritas Belgia menggeledah sejumlah rumah di
beberapa kota di negara tersebut. Dalam penggeledahan tersebut, delapan
orang ditahan untuk diinterogasi atas kecurigaan mendukung kelompok
radikal ISIS secara finansial.
Kejaksaan federal menyatakan, sembilan rumah digeledah di sebuah distrik Brussels, juga di kota-kota Bruges, Antwerp dan Sint-Niklaas. Tak ada senjata maupun bahan peledak yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut.
"Mereka yang ditahan diduga terlibat dalam perekrutan orang-orang untuk pergi ke Suriah dan secara finansial mendukung IS (nama lain untuk ISIS)," demikian disampaikan kejaksaan dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (7/12/2016).
Diimbuhkan kejaksaan, seorang hakim akan memutuskan apakah kedelapan orang yang diinterogasi itu akan ditahan secara resmi. Tidak disebutkan identitas kedelapan orang tersebut.
Sementara itu, dalam pengumuman terpisah, kejaksaan Belgia menyatakan telah menangkap tersangka keempat, seorang pria Belgia berumur 43 tahun yang bernama Reski A, dalam kasus penusukan seorang polisi pada Agustus lalu. Kelompok ISIS telah mengklaim serangan penikaman tersebut.
Kejaksaan federal menyatakan, sembilan rumah digeledah di sebuah distrik Brussels, juga di kota-kota Bruges, Antwerp dan Sint-Niklaas. Tak ada senjata maupun bahan peledak yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut.
"Mereka yang ditahan diduga terlibat dalam perekrutan orang-orang untuk pergi ke Suriah dan secara finansial mendukung IS (nama lain untuk ISIS)," demikian disampaikan kejaksaan dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (7/12/2016).
Diimbuhkan kejaksaan, seorang hakim akan memutuskan apakah kedelapan orang yang diinterogasi itu akan ditahan secara resmi. Tidak disebutkan identitas kedelapan orang tersebut.
Sementara itu, dalam pengumuman terpisah, kejaksaan Belgia menyatakan telah menangkap tersangka keempat, seorang pria Belgia berumur 43 tahun yang bernama Reski A, dalam kasus penusukan seorang polisi pada Agustus lalu. Kelompok ISIS telah mengklaim serangan penikaman tersebut.
Sumber: detik.com