RATUSAN RIBU ORANG KRISTEN IRAK BERTEKAD KEMBALI KE NINIWE
![]() |
Ill. Kristen di Irak saat beribadah. (Foto: churchmilitant.com) |
IRBIL, Bashar Warda,
Uskup Agung Gereja Irak, dari Irbil mengatakan 100.000 orang telah
melakukan persiapan untuk kembali ke kota kuno di Niniwe, Irak.
Seperti diberitakan Catholic Herald Online, hari Rabu (2/11)
pengungsi Kristen Irak bertekad untuk kembali ke rumah mereka di daerah
yang sudah dinyatakan bebas dari kelompok ekstresmis ISIS (Islamic
State Iraq and Syria).
Bashar Warda adalah uskup yang memimpin upaya pemberian bantuan ke
tempat umat Kristen yang mengalami pengasingan di negara tersebut.
Bashar Warda menggambarkan lebih kurang 100.000 orang (Internally
Displaced People/IDP) atau pengungsi lokal yang berada di Kurdi, atau
Irak sebelah utara sudah bersiap-siap kembali ke Niniwe.
Menurut Wikipedia, Niniwe adalah kota kuno yang disebut
dalam Perjanjian Lama di Alkitab sebagai kota yang agung dalam Kitab
Yunus. Kota ini terletak di tepian timur sungai Tigris dan merupakan ibu
kota kerajaan Asyur purba. Situs kota purbakala ini terletak tepat di
seberang kota Mosul, Irak.
Namun, Uskup Agung menggarisbawahi bahwa umat Kristen mengalami
kesulitan kembali ke Mosul – yang terdekat yang masih di bawah kontrol
ISIS – ia mengatakan saat ini masih banyak umat Kristen di negara
tersebut yang masih belum berhasil kembali, dan berharap suatu hari
akan dapat kembali kelak.
Dalam wawancara dengan lembaga bantuan amal Katolik, “Church in Need”,
Bashar Warda mengatakan: “Orang-orang belum kembali (ke Niniwe) karena
sudah ada rencana operasi mengamankan Mosul dan ada rencana
rekonstruksi. Masyarakat sudah mulai melakukan banyak persiapan ,” kata
dia.
"Orang-orang telah berdoa dalam berbagai kebaktian atau misa. Banyak
imam yang pergi dengan tentara untuk membebaskan desa. Penduduk desa dan
pemuka agama menyanyikan puji-pujian kemenangan,” kata Bashar Warda.
Tapi Uskup Agung mengakui banyak kendala yang harus diatasi sebelum
pengungsi di Irbil, dan Dohuk dan di tempat lainnya bila ingin kembali
ke rumah mereka yang kira-kira berjarak hingga 40 mil (lebih kurang
64,37 km)
Warda berharap umat Kristen kembali ke Niniwe, di sisi lain dia berhati-hati terhadap kondisi Mosul dalam jangka pendek.
Uskup Agung itu mengatakan: "Mosul adalah kasus yang sulit karena
selain mengamankan kota, kemudian membersihkan bahan peledak yang masih
terdapat di kota tersebut, baru kemudian melakukan rekonstruksi wilayah
tersebut."
Pada Rabu (2/11), seperti diberitakan Associated Press dan diberitakan kembali Catholic Herald, pasukan
Irak perlahan-lahan masuk dari wilayah selatan menuju Mosul, langkah
tersebut merupakan sebuah kemajuan dibanding pendekatan yang dilakukan
dari wilayah Timur.
Komandan dari Operasi Mosul, Letnan Jenderal Abdul Amir Raheed Yar
Allah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Angkatan Kepolisian
Federal telah merebut empat desa dekat daerah Hamam al-Alil.
Warda mengucapkan terima kasih atas bantuan dari “Church In Need”
yang memberikan bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, tempat
tinggal dan sekolah – untuk pengungsi karena penduduk kota tersebut
meninggalkan Niniwe dan Mosul di musim panas 2014.
“Saya juga meminta dukungan Anda untuk pembangunan sekolah,
rumah-rumah keluarga Kristen dan beberapa gereja di kota-kota Bartella
dan Karemlesh di Niniwe yang telah rusak oleh serangan udara,” kata dia.
Menyoroti bahaya artileri yang tidak meledak (Improviesd Explosive
Devices/IED) di wilayah tersebut, dia mengatakan: “Saat ini kami
mengalami berbagai kekhawatiran yang menjadi satu yakni masalah
keamanan, sosial, politik dan ekonomi. Kebanyakan gereja dibakar tetapi
beberapa gereja berada dalam kondisi baik. Banyak gereja yang mengalami
perusakan yakni penghinaan dalam bentuk grafiti yang tertulis di
dinding,” kata dia.
Sementara itu direktur “Aid to the Church in Need” Neville Kyrke
Smith mengucapkan terima kasih kepada donatur yang mendukung kehidupan
umat Kristen di Irak.
Smith melakukan kunjungan ke Irbil pada September bersama sejumlah anggota parlemen Inggris dan bertemu Uskup Agung Warda.
"Saya teringat dengan yang tertulis dalam kitab Kejadian 28:15
(Alkitab) 'Sesungguhnya, Aku menyertai engkau dan akan membuat Anda ke
mana pun Anda pergi, dan akan membawa Anda kembali ke negeri ini karena
aku tidak akan meninggalkan engkau sampai aku melakukan itu dari yang
telah Kukatakan kepadamu.”
Sumber: satuharapan.com