PERTAMINA TUNJUK SHELL JADI PENGOLAH 1 JUTA BAREL MINYAK IRAN
![]() |
| Kilang Shell di Pulau Bukom Singapura. (Dok. Shell Singapura). |
Jakarta, PT Pertamina (Persero) menunjuk perusahaan minyak
dan gas bumi (migas) asal Belanda, Shell untuk mengolah 1 juta barel
minyak per bulan pada fasilitas kilangnya di Singapura. Daniel Purba,
Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) menjelaskan minyak
yang dititip olah tersebut merupakan jatah Pertamina dari wilayah
operasinya di Irak, lapangan West Qurna1.
Menurut Daniel, saat ini kilang-kilang Pertamina di dalam negeri tidak memiliki spesifikasi untuk mengolah minyak mentah hasil produksi lapangan West Qurna1. Oleh karena itu, Pertamina memutuskan untuk menggandeng Shell sebagai pengolah minyaknya di Singapura.
“Kami memilih Shell karena mereka yang paling kompetitif,” ujar Daniel, dikutip dari Reuters, Kamis (30/6).
Daniel mengatakan, kontrak kerjasama pengolahan minyak Irak dengan Shell diharapkan bisa diteken pekan depan. Sehingga kontrak pengolahan minyak menjadi bahan bakar yang nantinya akan dilego di Indonesia bisa berlangsung selama enam bulan, dari Juli sampai Desember 2016.
Menurut Daniel, saat ini kilang-kilang Pertamina di dalam negeri tidak memiliki spesifikasi untuk mengolah minyak mentah hasil produksi lapangan West Qurna1. Oleh karena itu, Pertamina memutuskan untuk menggandeng Shell sebagai pengolah minyaknya di Singapura.
“Kami memilih Shell karena mereka yang paling kompetitif,” ujar Daniel, dikutip dari Reuters, Kamis (30/6).
Daniel mengatakan, kontrak kerjasama pengolahan minyak Irak dengan Shell diharapkan bisa diteken pekan depan. Sehingga kontrak pengolahan minyak menjadi bahan bakar yang nantinya akan dilego di Indonesia bisa berlangsung selama enam bulan, dari Juli sampai Desember 2016.
|
|
Setelah kontrak enam bulan berakhir, Daniel menyebut Pertamina akan
mengevaluasi keekonomian kontrak tersebut sebelum memutuskan untuk
memperpanjangnya.
Saat ini, Pertamina memiliki tiga sumber produksi minyak di luar negeri yaitu Aljazair, Irak, dan Malaysia. Di Irak, dengan kepemilikan lapangan West Qurna1 sebesar 10 persen, Pertamina mendapat bagian 160 ribu barel setara minyak per hari.
Daniel menambahkan, Pertamina juga tengah melakukan finalisasi kontrak pembelian 1 juta barel light crude asal Iran yang akan dikirimkan pada kuartal III 2016 dari perusahaan minyak nasional Iran.
“Kami akan mendatangkan satu kargo dulu untuk diolah di Kilang Cilacap. Kalau cocok dan bisa diolah, Iran bisa menjadi alternatif pengadaan minyak,” katanya.
Saat ini, Pertamina memiliki tiga sumber produksi minyak di luar negeri yaitu Aljazair, Irak, dan Malaysia. Di Irak, dengan kepemilikan lapangan West Qurna1 sebesar 10 persen, Pertamina mendapat bagian 160 ribu barel setara minyak per hari.
Daniel menambahkan, Pertamina juga tengah melakukan finalisasi kontrak pembelian 1 juta barel light crude asal Iran yang akan dikirimkan pada kuartal III 2016 dari perusahaan minyak nasional Iran.
“Kami akan mendatangkan satu kargo dulu untuk diolah di Kilang Cilacap. Kalau cocok dan bisa diolah, Iran bisa menjadi alternatif pengadaan minyak,” katanya.
Sumber: cnnindonesia.com


