KONTRAKTOR CHINA GARAP TEROWONGAN TERLEBAR DI CISUMDAWU

Sumedang -Terowongan sepanjang 472 meter akan
melengkapi rangkaian ruas jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
sepanjang 60,5 kilometer (km). Lokasi terowongan terletak di Desa
Cilengser, Sumedang, Jawa Barat.
Dengan diameter terowongan mencapai 14 meter, proyek Tol Cisumdawi akan memiliki terowongan jalan terlebar di Indonesia saat ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR), Hediyanto W Husaini mengatakan, pembangunan terowongan akan dilakukan dalam waktu dekat oleh kontraktor asal China.
"Bulan depan akan kita mulai konstruksinya," kata dia di lokasi pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Kamis (17/3/2016).
Pekerjaan terowongan akan memakan waktu 2 tahun. Namun Hediyanto meyakini proses pekerjaan bisa dituntaskan lebih awal dari target yang ditentukan.
"Nantinya kan ada dua terowongan. Tadinya mau dikerjakan satu-satu. Tapi kita ingin lebih cepat, jadi akan kita kerjakan sekaligus dua. Tadinya rencana 2 tahun, tapi dengan percepatan ini saya mau bikin 1 tahun selesai," tegas dia.
Pembuatan terowongan dipercayakan kepada kontraktor asal China, Metallurgy Corporation of China (MCC) dengan metode New Austrian Tunneling Method.
Metode ini tergolong manual yakni dengan penguatan struktur tanah di bagian atasnya lalu dilakukan pengerukan tanah menggunakan ekskavator di bagian tanahnya.
"Dalam sehari kemajuannya sekitar 60-80 cm. Kita lakukan dari dua arah. Diharapkan selesai dalam waktu 28 bulan. Kebutuhan biaya untuk membuat terowongan sekitar Rp 800 miliar," pungkas dia.
Dengan diameter terowongan mencapai 14 meter, proyek Tol Cisumdawi akan memiliki terowongan jalan terlebar di Indonesia saat ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR), Hediyanto W Husaini mengatakan, pembangunan terowongan akan dilakukan dalam waktu dekat oleh kontraktor asal China.
"Bulan depan akan kita mulai konstruksinya," kata dia di lokasi pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Kamis (17/3/2016).
Pekerjaan terowongan akan memakan waktu 2 tahun. Namun Hediyanto meyakini proses pekerjaan bisa dituntaskan lebih awal dari target yang ditentukan.
"Nantinya kan ada dua terowongan. Tadinya mau dikerjakan satu-satu. Tapi kita ingin lebih cepat, jadi akan kita kerjakan sekaligus dua. Tadinya rencana 2 tahun, tapi dengan percepatan ini saya mau bikin 1 tahun selesai," tegas dia.
Pembuatan terowongan dipercayakan kepada kontraktor asal China, Metallurgy Corporation of China (MCC) dengan metode New Austrian Tunneling Method.
Metode ini tergolong manual yakni dengan penguatan struktur tanah di bagian atasnya lalu dilakukan pengerukan tanah menggunakan ekskavator di bagian tanahnya.
"Dalam sehari kemajuannya sekitar 60-80 cm. Kita lakukan dari dua arah. Diharapkan selesai dalam waktu 28 bulan. Kebutuhan biaya untuk membuat terowongan sekitar Rp 800 miliar," pungkas dia.
Sumner: detik.com