BERHASIL DIEVAKUASI SELURUH KORBAN AVIASTAR

Tim SAR mempersiapkan peti jenazah
yang akan digunakan untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Aviastar
DHC6/PK-BRM di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar,
Sulawesi Selatan, Selasa (6/10). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang) Jakarta, CNN Indonesia
--
Seluruh korban jatuhnya pesawat Aviastar MV7503
sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan di Latimojong, Kabuaten
Luwu, Sulawesi Selatan. Evakuasi 10 korban tewas ini menurut Kepala
Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat akan dilakukan secara
bertahap.
"Semua korban telah ditemukan, saat ini korban smua telah berada di posko SAR Luwu," kata Barung kepada CNN Indonesia, Selasa (6/10).
Di Posko SAR Luwu, semua jenazah akan diidentifikasi awal. Dari Posko
SAR Luwu ini, jenazah kemudian akan dibawa menuju Kabupaten Sidenreng
Rappang sebelum dibawa ke Makassar menggunakan helikopter jenis Dolpin
milik Basarnas.
"Evakuasi memang dilaksanakan bertahap," kata Barung.
Kepolisian sendiri menurut Barung sudah menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar sebagai pusat identifikasi. Untuk ahli forensik yang disiapkan berasal dari Polda Sulselbar dan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Jenazah yang sudah diidentifikasi selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga.
Pesawat Aviastar dipastikan jatuh dan seluruh penumpang dan awaknya
tewas. Pesawat tersebut hilang kontak sejak Jumat pekan lalu.
Pesawat tersebut sedianya akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pukul 15.39 pada Jumat lalu setelah menempuh 70 menit penerbangan dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara. Namun dalam perjalanan, pesawat tersebut hilang kontak.
"Semua korban telah ditemukan, saat ini korban smua telah berada di posko SAR Luwu," kata Barung kepada CNN Indonesia, Selasa (6/10).
"Evakuasi memang dilaksanakan bertahap," kata Barung.
Kepolisian sendiri menurut Barung sudah menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar sebagai pusat identifikasi. Untuk ahli forensik yang disiapkan berasal dari Polda Sulselbar dan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Jenazah yang sudah diidentifikasi selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga.
Pesawat tersebut sedianya akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pukul 15.39 pada Jumat lalu setelah menempuh 70 menit penerbangan dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara. Namun dalam perjalanan, pesawat tersebut hilang kontak.
Sumber: cnnindonesia.com