PERTOLONGAN TUHAN TEPAT PADA WAKTUNYA

Bacaan Firman Tuhan: Pengkotbah 3:11
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.."
Kita
selalu menantikan turunnya berkat Tuhan dalam pekerjaan kita. Tidak ada
orang yang ingin statis, semuanya ingin mengalami peningkatan dalam
pencapaian mereka. Tapi seringkali sebuah peningkatan tidak mengarah
kepada kehidupan yang lebih santai. Justru peningkatan membuat kita
harus bekerja lebih dari biasanya. Lebih keras, lebih lama dan lebih
sulit. Itu akan menyertai sebuah peningkatan karir atau usaha kita.
Dan
masalah baru pun akan muncul disini. Dulu pekerjaan kita mungkin masih
rendah, di saat seperti itu kerja relatif ringan dan kita pun meminta
Tuhan memberkati kita dengan peningkatan. Tetapi ketika peningkatan
hadir, kita menjadi tidak punya cukup waktu untuk melakukan semuanya.
Pekerjaan menyita sebagian besar waktu kita. Jangankan untuk keluarga,
untuk tidur pun kita sudah sulit mendapatkan waktu yang cukup. Itulah
yang saya rasakan akhir-akhir ini.
Selama ini saya masih sanggup
melakukan pekerjaan redaksional dan mempublikasikannya sendirian, tetapi
seiring peningkatan yang terjadi, saya merasa kelabakan karena tidak
lagi punya cukup waktu. Istri saya sempat protes karena saya tidak lagi
punya waktu untuk dibagikan bersamanya.
Saya sempat bingung. Di satu
sisi saya harus mensyukuri peningkatan yang terjadi dengan bekerja lebih
giat sebaik-baiknya, tapi di sisi lain saya tidak lagi punya waktu
luang untuk istri bahkan untuk diri saya sendiri. Saya mengalami
kesulitan untuk melakukan semuanya dan memuaskan semua pihak sepenuhnya.
Tapi lihatlah bagaimana luar biasanya Tuhan. Dalam keadaan genting
seperti itu, tidak disangka-sangka Tuhan memberikan pertolongannya yang
ajaib. Out of nowhere, seorang pemuda mendatangi saya dan
menyatakan keinginannya untuk bergabung. Apa yang sanggup ia lakukan
ternyata tepat seperti apa yang saya butuhkan. Saya tidak tahu bagaimana
Tuhan bisa menggiringnya untuk mendatangi saya, tetapi itulah tepatnya
yang terjadi.
Saat ini bukan hanya satu orang, tetapi Tuhan ternyata
menggiring tiga orang sekaligus untuk membantu saya melakukan
tugas-tugas yang menumpuk sebagai konsekuensi dari berkat yang Tuhan
berikan atas pekerjaan saya.
Bayangkan Tuhan memberikan tiga orang
dengan kemampuan masing-masing yang tepat seperti apa yang saya
butuhkan. Tuhan luar biasa baiknya. Dia tahu batas kemampuan kita,
dan ketika kita sudah sampai di penghujung kesanggupan kita, Tuhan pun
segera memberikan pertolongannya tanpa disangka-sangka, sebuah
pertolongan tepat waktu.
Hal ini menggenapi sebuah ayat yang sudah tidak asing lagi bagi kita. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya." (Pengkotbah 3:11). He has made everything beautiful in its time. Apa yang Tuhan akan buat? Segala sesuatu yang indah. Kapan? Tepat pada waktunya. Itu janji Tuhan yang baru saja saya alami dengan sangat ajaib.
Hal ini menggenapi sebuah ayat yang sudah tidak asing lagi bagi kita. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya." (Pengkotbah 3:11). He has made everything beautiful in its time. Apa yang Tuhan akan buat? Segala sesuatu yang indah. Kapan? Tepat pada waktunya. Itu janji Tuhan yang baru saja saya alami dengan sangat ajaib.
Sebagai manusia kita tidak bisa melihat apa yang akan terjadi di depan,
dalam lanjutan ayat ini dikatakan "Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Tetapi inginkanlah saya mengatakan ini: Iman yang dengan setia menanti-nantikan Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.
Keyakinan penuh akan turunnya pertolongan Tuhan tidak akan pernah
sia-sia. Pada waktunya, sebuah pertolongan tepat waktu akan turun
sebagai pemenuhan janji Allah kepada kita.
Paulus pernah mengalami problema dalam pelayanannya. Apa yang ia lakukan setelah bertobat selalu membawa resiko terhadap keselamatan nyawanya. Bagaikan diberi duri dalam daging, begitulah yang ia rasakan. Maka Paulus pun sempat tiga kali berdoa kepada Tuhan agar utusan iblis itu mundur darinya. Tetapi apa reaksi Tuhan? Ayat berikutnya mengatakan "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9).
Paulus pernah mengalami problema dalam pelayanannya. Apa yang ia lakukan setelah bertobat selalu membawa resiko terhadap keselamatan nyawanya. Bagaikan diberi duri dalam daging, begitulah yang ia rasakan. Maka Paulus pun sempat tiga kali berdoa kepada Tuhan agar utusan iblis itu mundur darinya. Tetapi apa reaksi Tuhan? Ayat berikutnya mengatakan "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9).
Kasih karunia Tuhan, sadar atau tidak, akan selalu
cukup bagi kita, meski saat ini mungkin kita belum melihatnya. Mengapa?
Sebab justru disanalah kita bisa mengalami keajaiban kuasa Tuhan. Ketika
kita menghadapi situasi yang sepertinya tidak lagi bisa diatasi, ketika
kita sampai pada batas kemampuan kita, disanalah kuasa Tuhan justru
menjadi sempurna. Tuhan memang luar biasa baik.
Dia memberkati kita
untuk mengalami peningkatan, dan ketika kita sampai kepada penghujung
dari kesanggupan kita, Dia memberi pertolonganNya yang ajaib, yang tidak
terpikirkan secara logika oleh kita, dan itu akan selalu hadir tepat
pada waktunya.
Menantikan Tuhan untuk mengulurkan pertolongan tidak akan pernah sia-sia.
Dia akan selalu hadir tepat waktu untuk menolong siapapun yang selalu dengan tekun menantikanNya. Pemazmur menuliskan "Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya." (Mazmur 104:27). Dan kepada orang-orang yang menantikan dan menggantungkan harapannya pada Tuhan, inilah yang terjadi "Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan." (ay 28).
Menantikan Tuhan untuk mengulurkan pertolongan tidak akan pernah sia-sia.
Dia akan selalu hadir tepat waktu untuk menolong siapapun yang selalu dengan tekun menantikanNya. Pemazmur menuliskan "Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya." (Mazmur 104:27). Dan kepada orang-orang yang menantikan dan menggantungkan harapannya pada Tuhan, inilah yang terjadi "Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan." (ay 28).
Kenyang oleh kebaikan. Filled with good things. Itu disediakan
kepada orang yang menantikan dan menggantungkan harapan pada Tuhan.
Dalam kitab Yesaya kita juga bisa melihat apa yang akan diperoleh oleh
orang yang menanti-nantikan Tuhan. "tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak
menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya
40:31).
Lihatlah bahwa pertolongan Tuhan sanggup mengatasi segala permasalahan dan keterbatasan kita. Selalu ada pemulihan dan pertolongan dari Tuhan yang akan memberikan kekuatan baru bagi kita. Tuhan tidak akan pernah terlambat dalam mengulurkan tanganNya kepada setiap anakNya yang berpegang teguh dan dengan setia terus menantikanNya.
Apa yang saya alami melalui hadirnya 3 orang yang dikirimkan Tuhan kepada saya sungguh membuat saya bisa bernafas lega. Tidak pernah terpikirkan oleh saya bahwa bakal ada 3 orang dengan kemampuan masing-masing tiba-tiba datang kepada saya dan menjawab dengan tepat permasalahan yang sedang saya alami. Tapi begitulah baiknya Tuhan.
Tepat
seperti apa yang dijanjikanNya, "Tetapi seperti ada tertulis:
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus
2:9), itulah yang saya alami secara nyata.
Yang saya tahu sejak awal
adalah tidak akan pernah sia-sia berharap dan menantikanNya. Yang saya
tahu hanyalah berusaha melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.
Tuhan akan tahu dimana batas kemampuan saya, dan ketika saya sudah
sampai pada titik dimana saya tidak sanggup lagi, tepat pada waktunya
Dia akan mengulurkan pertolongan. Mungkin ada di antara teman-teman yang
saat ini tengah mengalami pergumulan dengan terbatasnya kemampuan anda
dalam melakukan sesuatu. Janganlah putus asa.
Percayalah kepada Tuhan,
terus bertekun menantikanNya, dan pada suatu ketika anda akan kaget
melihat bagaimana Tuhan menjawab kebutuhan anda dengan ajaib. Dan itu
akan datang tepat pada waktunya.
Tekun menantikan Tuhan tidak akan pernah sia-sia
Tekun menantikan Tuhan tidak akan pernah sia-sia
Sumber: renunganharianonline.com
Gambar: Google