PELINDO II ANGGAP KERETA PRIOK TAK BERGUNA KETIKA JONAN DI KAI
Rel Mati di Priok
Kemarin, Menko Maritim dan Sumber
Daya, Rizal Ramli melakukan aksi simbolis menghancurkan beton yang
menutup rel di Pelabuhan Tanjung Priok. Rizal akan menghidupkan rel
'mati' di Priok.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, rencana pembukaan jalur kereta hingga ke jalur laut sudah lama dilakukan. Jonan mengatakan, kereta bisa menambah pilihan transportasi barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat padat.
"Menurut saya sih berguna saja (rel pelabuhan), harus ada pilihan. Transportasi itu harus ada opsi, misalnya dari Jakarta ke Cirebon mau naik bus boleh, mau naik kereta boleh, jadi harus ada pilihan. Kalau tidak ada pilihan kan pelayanannya tidak bisa lebih baik," jelas Jonan, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Tiga minggu lalu, ujar Jonan, Kemenhub sudah mengundang Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro. Sudah ada kesepakatan akan ada rel kereta yang masuk ke Pelabuhan Cirebon dan Tanjung Priok.
Soal rel di Priok, Jonan mengatakan, saat dirinya menjabat Direktur Utama KAI, Pelindo II menganggap rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok tidak berguna.
"Waktu saya bertugas di KAI, memang Pelindo itu persepsinya bahwa ini (jalur rel kereta logistik ke pelabuhan) tidak akan berguna," kata Jonan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, rencana pembukaan jalur kereta hingga ke jalur laut sudah lama dilakukan. Jonan mengatakan, kereta bisa menambah pilihan transportasi barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat padat.
"Menurut saya sih berguna saja (rel pelabuhan), harus ada pilihan. Transportasi itu harus ada opsi, misalnya dari Jakarta ke Cirebon mau naik bus boleh, mau naik kereta boleh, jadi harus ada pilihan. Kalau tidak ada pilihan kan pelayanannya tidak bisa lebih baik," jelas Jonan, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Tiga minggu lalu, ujar Jonan, Kemenhub sudah mengundang Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro. Sudah ada kesepakatan akan ada rel kereta yang masuk ke Pelabuhan Cirebon dan Tanjung Priok.
Soal rel di Priok, Jonan mengatakan, saat dirinya menjabat Direktur Utama KAI, Pelindo II menganggap rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok tidak berguna.
"Waktu saya bertugas di KAI, memang Pelindo itu persepsinya bahwa ini (jalur rel kereta logistik ke pelabuhan) tidak akan berguna," kata Jonan.
Sumber: detik.com