Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerendahan Hati Membangun Hubungan



Bacaan Hari ini:
Filipi 2:3, 5-6 “Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.”

Memilih untuk menjadi rendah hati adalah kunci untuk membangun sebuah hubungan. Apakah kerendahan hati? Kerendahan hati yaitu ketika Anda menghormati orang lain di atas diri Anda sendiri dan tidak selalu menuntut apa yang menjadi hak Anda.

Di sisi lain, kesombongan menghancurkan hubungan—dan itu muncul dalam berbagai cara. Kesombongan bisa membuat Anda menjadi orang yang kritis, menghakimi, kompetitif, keras kepala, dan tak kenal ampun. Amsal 16:18 mengatakan, “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.”


Kesombongan juga menipu diri sendiri. Ketika Anda tinggi hati, Anda sulit melihatnya dalam hidup Anda sendiri. Semua orang bisa melihatnya, kecuali diri Anda sendiri!

Seperti apakah kesombongan dalam suatu hubungan? Anda selalu memberikan nasihat, tetapi tidak pernah memintanya dari orang lain. Kemudian, ketika keadaan semakin sulit, Anda tidak mau mengakuinya. Semua orang berkata, "Ya, minggu lalu memang berat." Tetapi Anda tidak bisa mengakui bahwa Anda juga merasakan hal yang sama. 

Jadi, bagaimana kerendahan hati berperan dalam suatu hubungan? Perhatikan lima kunci pembangun hubungan dalam 1 Petrus 3:8: “Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati.” Keempat kunci yang pertama benar-benar dibangun di atas kunci yang terakhir: menjadi rendah hati. Itulah contoh sempurna dalam membangun suatu hubungan.

Bagaimana kerendahan hati terwujud dalam hidup Anda? Itu terjadi dengan membiarkan Yesus mengendalikan pikiran, hati, sikap, dan reaksi Anda. Sebab bertumbuh dalam kerendahan hati haruslah melibatkan Yesus.

Hukum dasar sebuah hubungan ialah sebagai berikut:  Anda menjadi mirip dengan orang-orang yang menghabiskan waktu bersama Anda. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang pemarah, Anda menjadi lebih pemarah. Jika Anda menghabiskan waktu dengan orang yang bahagia, Anda menjadi lebih bahagia. Jika Anda ingin menjadi lebih rendah hati, luangkanlah waktu bersama Yesus Kristus di dalam doa dan bacalah Firman-Nya. Bicaralah dengan -Nya. Dia ingin menjalin hubungan dengan Anda, dan Dia ingin menunjukkan bagaimana selama ini Dia mencontohkan kerendahan hati dalam kehidupan-Nya di Bumi.



Renungkan hal ini:


- Bagaimana kesombongan muncul dalam kehidupan Anda lewat cara-cara kecil yang

  kelihatannya tidak penting?


- Di kehidupan Anda sendiri, bagaimana Anda melihat kaitan antara menjadi rendah hati dengan

  meluangkan waktu bersama Yesus?


- Pikirkan seseorang yang mencontohkan kerendahan hati kepada Anda. Bagaimana dengan

  mereka yang terlihat rendah hati?



Bertumbuh di dalam kerendahan hati mungkin terdengar seperti suatu misi besar, tetapi tak ada yang mustahil di dalam Yesus. Ambil langkah pertama menuju kerendahan hati dengan mengenal Yesus, dan Dia akan membantu Anda menjadi pembangun hubungan.



(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com 

Posting Komentar untuk "Kerendahan Hati Membangun Hubungan"