TAK ADA YANG SANGGUP MENOLONG SELAIN TUHAN (1)
Baca: Mazmur 121:1-8
Hari-hari yang sedang kita jalani adalah hari-hari yang sangat berat dan jahat. Wajarlah bila semua orang mengeluhkan hal ini. Terus mengeluh takkan memberi solusi, karena selama kita masih bernafas kita takkan pernah bisa menghindar dari masalah, kesukaran, kesulitan atau penderitaan yang bisa datang silih berganti tanpa permisi, tanpa memandang usia atau status sosial. Belum lagi marabahaya, ancaman, bencana, yang juga sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa bisa diduga dan diprediksi.
Hari-hari yang sedang kita jalani adalah hari-hari yang sangat berat dan jahat. Wajarlah bila semua orang mengeluhkan hal ini. Terus mengeluh takkan memberi solusi, karena selama kita masih bernafas kita takkan pernah bisa menghindar dari masalah, kesukaran, kesulitan atau penderitaan yang bisa datang silih berganti tanpa permisi, tanpa memandang usia atau status sosial. Belum lagi marabahaya, ancaman, bencana, yang juga sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa bisa diduga dan diprediksi.
Di tengah
hantaman badai persoalan banyak sekali orang berusaha mencari cara agar
dapat terlepas dari masalah, mencari pertolongan ke sana ke mari, dan
tidak sedikit yang tergiur dengan tawaran-tawaran yang dunia sodorkan.
Bukannya jalan keluar yang didapatkan, tapi justru mereka terjebak dalam
lubang yang semakin dalam.
Sebagai orang percaya kita patut berhati-hati dan selektif dalam hal
ini, jangan karena kondisi terdesak lalu kita menempuh jalan pintas dan
menghalalkan segala cara, tidak peduli cara dan jalan itu menyimpang
jauh dari firman Tuhan, di mana tujuannya satu, yaitu mendapatkan
pertolongan secara instan.
Ada tertulis: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang
mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu
banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi
tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari
TUHAN." (Yesaya 31:1). Alkitab menyatakan bahwa celaka orang yang mencari pertolongan di luar Tuhan, dan bahkan dikatakan terkutuk orang yang mengandalkan manusia (baca Yeremia 17:5).
Tuhan mau kita senantiasa mengandalkan-Nya dan menati-nanti
pertolongan-Nya. Seringkali masa menunggu jawaban Tuhan adalah masa
yang rawan terhadap berbagai jalan keluar yang ditawarkan dunia. Apa
pun keadaannya kita harus tetap berharap kepada pertolongan dari Tuhan
saja, "...apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh." (Habakuk 2:3).
"TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia." Ratapan 3:25
Sumber : airhidupblog.blogspot.co.id