"CACING" POHON NATAL
![]() |
Jakarta, Secara ilmiah, cacing ini dinamakan spirobranchus giganteus. Namun, mereka lebih dikenal dengan nama julukannya--cacing pohon Natal. Dinamakan demikian karena bentuknya sangat mirip dengan pohon cemara yang digunakan untuk membangun pohon Natal.
Dilaporkan Amusing Planet, Cacing spirobranchus giganteus
tinggal di dasar laut dan memiliki bulu-bulu yang bersusun membentuk
spiral di tubuhnya yang berbentuk menyerupai pipa.
Disebut 'cacing pohon Natal' karena wujudnya yang menyerupai pohon cemara untuk Natal. (foto: Amusing Planet) |
Bulu-bulunya terdiri
dari sulur-sulur tipis menyerupai rambut yang disebut radioles, muncul
dari pusat syaraf si cacing, dan berfungsi membantu hewan menangkap
makanan.
Cacing tinggal di terumbu karang dan memakan plankton serta tumbuhan laut kecil. (foto: Amusing Planet) |
Cacing pohon Natal tidak banyak bergerak. Sekali mereka sudah menemukan tempat di terumbu karang, mereka menggali lubang dan tinggal disana sampai akhir hayat.
Si Cacing hanya sesekali muncul ke permukaan untuk menangkap plankton yang lewat dengan bulu-bulu.
Cacing pohon Natal ada dalam berbagai warna. (foto: Amusing Planet) |
Sekali sudah menemukan tempat persembunyian, cacing jarang sekali keluar dari sarangnya. (foto: Amusing Planet) |
Menurut data dari World Register of Marine Species (WoRMS),
cacing pohon Natal merupakan spesies yang menyebar populasinya, sehingga
belum ada upaya pelestarian hewan laut ini. Habitat hewan ini adalah
laut tropis dari seluruh dunia, ditemukan mulai dari Karibia hingga
Samudra Hindia.
Sumber: liputan6.com