RUPIAH NAIK KE KISARAN Rp. 14.200

JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melaju pada awal perdagangan di pasar spot Selasa (6/10/2015). rupiah menguat hingga ke kisaran 14.200.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, mata uang garuda melompat ke posisi Rp 14.263 per dollar AS. Kemarin rupiah naik ke posisi 14.503 dari sebelumnya di atas level 14.600.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia Senin (5/10/2015) berada di posisi Rp 14.604 per dollar AS, naik 105 poin dibandingkan sebelumnya.
rupiah kembali menemukan tenaga setelah data serapan pekerja Amerika Serikat (AS) jauh berada di bawah proyeksi. Data tenaga kerja AS menekan nilai tukar dollar AS sehingga memberi kesempatan mata uang garuda untuk melaju.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pekan lalu AS merilis data penyerapan tenaga kerja yang hanya bertambah 142.000 atau di bawah prediksi sebesar 201.000.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, mata uang garuda melompat ke posisi Rp 14.263 per dollar AS. Kemarin rupiah naik ke posisi 14.503 dari sebelumnya di atas level 14.600.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia Senin (5/10/2015) berada di posisi Rp 14.604 per dollar AS, naik 105 poin dibandingkan sebelumnya.
rupiah kembali menemukan tenaga setelah data serapan pekerja Amerika Serikat (AS) jauh berada di bawah proyeksi. Data tenaga kerja AS menekan nilai tukar dollar AS sehingga memberi kesempatan mata uang garuda untuk melaju.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pekan lalu AS merilis data penyerapan tenaga kerja yang hanya bertambah 142.000 atau di bawah prediksi sebesar 201.000.
Data tersebut memungkinkan suku bunga The Fed ditahan lebih
lama. Namun, kejelasan suku bunga masih menunggu rapat The Fed bulan
ini.
"Dari dalam negeri, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid III dinilai lebih baik dibandingkan dengan paket sebelumnya," ucap Putu seperti dikutip Kontan.
Putu memperkirakan, pengaruh data tenaga kerja AS akan berlanjut hingga hari ini sehingga mendukung penguatan rupiah lebih lanjut.
"Dari dalam negeri, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid III dinilai lebih baik dibandingkan dengan paket sebelumnya," ucap Putu seperti dikutip Kontan.
Putu memperkirakan, pengaruh data tenaga kerja AS akan berlanjut hingga hari ini sehingga mendukung penguatan rupiah lebih lanjut.
Selain itu, AS juga akan merilis data ISM
Non-Manufacturing PMI yang diprediksi turun menjadi 58 dari sebelumnya
59. "Jika data tersebut lebih rendah dari proyeksi, rupiah bisa menguat lebih besar lagi," tambahnya.
Sumber: kompas.com
Gambar: Google