AKHIR OKTOBER GERBANG TOL AKAN DITUTUP
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pekerja tol akan menutup gerbang tol di sejumlah ruas
tol ibu kota. Langkah ini dilakukan sebagai protes atas tindakan PT Jasa
Marga yang dinilai pekerja di Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) ingkar
janji.
JLJ merupakan anak usaha PT Jasa Marga yang menaungi ribuan
petugas di gerbang tol.
"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan tol kalau nanti macet atau crowded," jelas Presiden Serikat Karyawan Jalantol Lingkarluar Jakarta (SKJLJ), Mirah Sumirat, Selasa (20/10/2015).
Ruas pintu tol yang akan ditutup itu yakni Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatwamwati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo, Taman Mini, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir.
"Kami nanti akan buat spanduk, lewat berita, juga dengan di media sosial. Kami minta maaf," tegas dia.
Pihak serikat pekerja juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian. Menurut Mirah, tindakan ini dilakukan karena seharusnya pada November ini mereka menjadi karyawan tetap, namun pihak Jasa Marga malahan membuat anak usaha baru yakni PT JLO yang bidang usahanya sama mengelola gardu tol. Karyawan kontrak di JLJ diambil ke JLO.
"Kami meminta karyawan kontrak diangkat menjadi karyawan tetap, dan batalkan pendirian PT JLO, kembalikan ke JLJ," tutup dia.
"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan tol kalau nanti macet atau crowded," jelas Presiden Serikat Karyawan Jalantol Lingkarluar Jakarta (SKJLJ), Mirah Sumirat, Selasa (20/10/2015).
Ruas pintu tol yang akan ditutup itu yakni Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatwamwati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo, Taman Mini, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir.
"Kami nanti akan buat spanduk, lewat berita, juga dengan di media sosial. Kami minta maaf," tegas dia.
Pihak serikat pekerja juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian. Menurut Mirah, tindakan ini dilakukan karena seharusnya pada November ini mereka menjadi karyawan tetap, namun pihak Jasa Marga malahan membuat anak usaha baru yakni PT JLO yang bidang usahanya sama mengelola gardu tol. Karyawan kontrak di JLJ diambil ke JLO.
"Kami meminta karyawan kontrak diangkat menjadi karyawan tetap, dan batalkan pendirian PT JLO, kembalikan ke JLJ," tutup dia.
Sumber: detik.com