Kekuatan dari Pemikiran yang Kekal
Bacaan Hari ini:
Roma
8:17-18 “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris,
maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan
menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak
dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”
Sebuah
penelitian terkenal di Harvard menunjukkan hubungan langsung antara
pemikiran jangka panjang dengan kesuksesan. Penelitian tersebut
memperlihatkan bahwa apabila kita semakin banyak fokus pada keuntungan
jangka pendek, maka semakin besar kemungkinan kita akan gagal. Mereka
yang fokus pada apa yang “terasa baik” saat ini pasti akan gagal.
Bagi
umat Kristiani, hal ini seharusnya sudah jelas. Ketika kita berbicara
tentang pemikiran jangka panjang, kita menyebutnya “kekekalan,” kita
tidak memikirkan 40 atau 50 tahun ke depan, melainkan triliunan tahun ke
depan.
Ketika Anda berpikir jangka panjang—ketika Anda
merenungkan apa yang Tuhan telah sediakan bagi Anda di surga kekal—Anda
dapat mengatasi masalah sementara yang menghadang Anda.
Roma
8:17-18 mengatakan, “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah
ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji
Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika
kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan
bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan
dinyatakan kepada kita.”
Jika Anda adalah seorang pengikut
Kristus, suatu hari Anda akan diberikan upah atas apa yang telah Anda
lakukan dengan apa yang telah Dia berikan kepada Anda. Gunakan bakat,
waktu, harta, dan pengaruh Anda untuk melaksanakan rancangan Allah, dan
Anda akan diberikan upah atas pilihan-pilihan tersebut. Ayat-ayat di
atas juga mengatakan bahwa kita akan diberikan upah di surga atas apa
yang telah Yesus lakukan: “Bersama-sama dengan Kristus, kita akan
memiliki apa yang Allah sediakan untuk kita.”
Ada banyak hal yang
bisa Anda nantikan di surga. Penderitaan dan masalah Anda saat ini
mungkin begitu menyakitkan —tetapi itu hanya sementara jika dibandingkan
dengan kekekalan.
Tidak mudah untuk menjadi orang beriman. Tidak
mudah untuk melakukan hal yang benar. Terkadang tidak mudah untuk
memberi tahu orang lain tentang Yesus. Tidak mudah untuk memberikan
persepuluhan. Manfaat mengikuti Yesus dan menaati ajaran-Nya akan jauh
lebih baik daripada rasa sakit dan ketidaknyamanannya.
Jangan
hanya fokus pada hasil instan dan masalah Anda saat ini. Anda mempunyai
terlalu banyak hal untuk dinantikan di dalam kekekalan sehingga Anda
tidak bisa hanya berpikir jangka pendek.
- Pergumulan spesifik apa yang pernah Anda hadapi yang berubah seandainya Anda
- Bagaimana saat ini Anda menggunakan bakat, waktu, harta, dan pengaruh Anda untuk
- Dengan berpikir menggunakan perspektif kekekalan, apa yang akan menjadi penting buat
Menjalani hidup sambil mengingat tentang kekekalan akan menjadikan Anda seseorang yang sukses.
Posting Komentar untuk " Kekuatan dari Pemikiran yang Kekal"